Jumat, 26 Oktober 2012

KERANGKA KARANGAN

Definisi Kerangka Karangan : Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.

Manfaat Kerangka Karangan :
Manfaat kerangka karangan
1. Untuk menyusun karangan secara teratur.
2. Mempermudah pembahasan tulisan.
3. Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
4. Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
5. Memudahkan penulis mencari materi tambahan
6. Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
7. Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda.
Dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa langsung menyusun tulisannya sesuai butir-butir bahasan yang ada dalam kerangka karangannya. Kerangka karangan merupakan miniatur dari sebuah karangan. Dalam bentuk ini, karangan tersebut dapat diteliti, dianalisi, dan dipertimbangkan secara menyeluruh.

Syarat-syarat Kerangka Karangan yang Baik
Syarat kerangka karangan yang baik :
1. Pengungkapan maksudnya harus jelas.
2. Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan.
3. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
4. Harus menggunakan pasangan simbol yang konsisten.

CONTOH :
JUDUL : KARANGAN DAN KERANGKA KARANGAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis berkaitan erat dengan aktivitas berpikir, Keduanya saling melengkapi. Secara psikologis menulis memerlukan kerja otak, kesabaran pikiran, kehalusan perasan, kemauan yang keras. Menulis dan berpikir merupakan dua kegiatan yang dilakukan secara bersama dan berulang-ulang. Dengan kata lain, tulisan adalah wadah yang sekaligus merupakan hasil pemikiran. Melalui kegiatan menulis, penulis dapat mengkomunikasikan pikirannya. Melalui kegiatan berpikir, penulis dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis.
Mengemukakan gagasan secara tertulis tidaklah mudah. di samping dituntut kemampuan berpikir yang memadai, juga dituntut berbagai aspek terkait lainnya, misalnya penguasaan materi tulisan, pengetahuan bahasa tulis, dan motivasi yang kuat. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya memiliki tiga keterampilan dasar dalam menulis, yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan penyajian, dan keterampilan pewajahan. Ketiga keterampilan ini harus saling menunjang atau isi-mengisi. Kegagalan dalam salah satu komponen dapat mengakibatkan gangguan dalam menuangkan ide secara tertulis.
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.
Mengingat hal ini sangatlah penting untuk di bahas, maka penulis mengambil judul dalam makalah ini adalah ” Karangan dan Kerangka Karangan ” yang akan dibahas dalam bab selanjutnya


1.2 TUJUAN PENULISAN
Kami membuat makalah ini bertujuan untuk :
A. Mengetahui tentang Karangan dan Kerangka Karangan.
B. Mengetahui jenis-jenis Karangan

1.3 MANFAAT PENULISAN
Kami membuat makalah ini agar bermanfaat untuk :
A. Bisa membuat sabuah Karangan dengan baik dan benar
B. Supaya penyimak ataupun pembaca bisa mengerti isi dari Makalah ini
C. Untuk menyusun karangan secara teratur
D. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda
E. Memudahkan penulis mencari materi pembant

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KARANGAN
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Karangan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
A.Non ilmiah
Yaitu, karangan yang tidak terikat pada karangan baku.
contoh: anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama.
B.Semi ilmiah
Yaitu, Karangan yang karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non-ilmiah.
contoh: artikel, editorial, opini, feuture, reportase.
C.Ilmiah
Yaitu, Karangan yang memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
karangan ilmiah juga termasuk karya tulis yang penyusunannya dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Isi kajian pada lingkup ilmu pengetahuan dan merupakan pembahasan suatu hasil penelitian.

Syarat-syarat karya tulis ilmiah meliputi :
- APIK (Asli, Penting, Ilmiah, Konsisten)
- bentuk/jenis karya tulis jelas
- lengkap
- pengesahan jelas
contoh: makalah, laporan, skripsi dan tesis.

2.2 Jenis Karangan
Ada Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
a. Deskripsi
karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan, sehingga pembaca seolah-olah melihat,mendengar dan merasakan hal tersebut.
b. Narasi
Secara sederhana Narasi di kenal sebagai cerita, pada Narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu, ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Narasi dapat berisikan fakta atau fiksi.
c. Eksposisi
Karangan ini berisikan uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat di lengkapi dengan grafik, gambar ataupun statistik.
Topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf eksposisi dengan tujuan memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang di kembangkan dalam paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi.
Eksposisi merupakan sebuah penjelasan karangan yang menyajikan sebuah pengetahuan atau informasi. Tujuannya pembaca mendapatkan pengetahuan atau informasi yang sejelas-jelasnya.
d. Argumentasi
karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data (fakta) sebagai alasan atau bukti. Adanya unsur opini dan data juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.

e. Persuasi
karangan ini bertujuan agar mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu. Dalam persuasi, pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai yang d anjurkan penulis dalam karangannya.

2.3 Pengertian Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis – garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis serta penyusunannya secara sistematis dari pikiran utama dan pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan. Dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstuktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topic atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama untuk penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulisan tidak bingung dalam melanjutkan penulisannya. Kerangka karangan mengandung rencana kerja, memuat ketentuan-ketentuan pokok bagaimana suatu topik harus diperinci dan dikembangkan. Kerangka karangan menjamin suatu penyusunan yang logis dan teratur, serta memungkinkan seorang penulis membedakan gagasan-gagasan utama dari gagasan-gagasan tambahan. Kerangka karangan dapat berbentuk catatan sederhana, tetapi dapat juga berbentuk mendetail, dan digarap (dikerjakan) dengan cermat.
Secara singkat dapat dikatakan kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap.

2.4 Penyususnan Kerangka Karangan
Dalam proses penyusunan kerangka karangan ada tahap yang harus di jalani, yaitu memilih topik, mengumpulkan informasi, mengatur gagasan dan menulis kerangka karangan itu sendiri. Adapun langkah-langkah penyusunan kerangka karangan adalah sebagai berikut :
1. Menentukan tema
2. Mengumpulkan bahan
3. Menyeleksi bahan
4. Membuat kerangka karangan
5. Mengembangkan kerangka karangan


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Setelah dibahas dalam bab sebelumnya akhirnya penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Sedangkan Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.
Jadi kedua pembahasan ini sangatlah berkaitan karena jika kita ingin membuat suatu karangan yang sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur maka sebelum pembuatan karangan itu harus terlebih dulu kita membuat sebuah kerangka karangan agar pada karangan tersebut menjadi terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju.

3.2 SARAN

Dalam pembuatan karangan haruslah di buat suatu kerangka karangan agar mendapatkan suatu hasil karangan yang sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur tentunya akan menghasilkan suatu karangan yang berkualitas.

Hasil kerangka karangan dari wacana di atas :

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan penulisan
1.3 Manfaat penulisan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian karangan
2.2 Jenis karangan
2.3 Pengertian kerangka karangan
2.4 Penyusunan kerangka karangan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sumber : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar