PT Pertamina (Persero) mengaku telah menderita kerugian Rp 20 triliun akibat masih mendistribusikan Elpiji 12 Kg selama 5 tahun terakhir.
"Kami menderita kerugian Rp 20 triliun manakala Pertamina harus mendistribusikan Epiji 12 Kg selama 5 tahun terakhir ini," kata Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Hanung Budya, Jumat (28/12/2012).
Menurutnya dalam setiap kilo gram Elpiji 12 Kg masih mengandung subsidi per kilonya Rp 6.000. Padahal harga keekonomiannya mencapai Rp 12.000 per Kg. "Sedangkan kita menjualnya Rp 5.850 per kilonya," kata Hanung.
Padahal menurut Hanung, Elpiji 12 Kg seharusnya tidak perlu lagi disubsidi. "Seharusnya Elpiji 12 Kg tidak perlu lagi disubsidi negara, kenapa? Kan sudah ada Elpiji 3 Kg yang memang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu, jadi yang 12 Kg tidak perlu disubsidi," tandas Hanung.
Pendapat :
1. Seharusnya yang memberi subsidi itu adalah pemerintah bukan pertamina karena pertamina telah memberikan dividen terbesar dari semua BUMN yang ada untuk kas negara dan pemerintah sudah berhutang puluhan trilyun kepada pertamina
Sumber : Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar