http://news.detik.com/read/2012/06/16/114550/1942797/10/ekonomi-dikedepankan-rasa-aman-di-papua-terabaikan
Ekonomi Dikedepankan, Rasa Aman di Papua Terabaikan
Ray Jordan - detikNews
Jakarta Pemerintah dinilai separuh-paruh dalam membangun Papua. Ekonomi dikedepankan namun rasa aman dan harga diri terabaikan.
"Masalah Papua yakni salah pendekatan dan keamanan represif. Seharusnya lebih komprehensif. Menitikberatkan masalah ekonomi, sementara rasa aman dan harga diri diabaikan," ujar Tim Kajian Papua LIPI, Adriana Elisabeth.
Adriana mengatakan itu dalam diskusi polemik Sindo Radio 'Papua yang Tak Kunjung Reda' di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (16/6/2012).
Adriana menilai kepemimpinan di Papua lemah. Pelaku kekerasan di Papua juga tidak pernah diungkap. "Selalu disebut orang tak dikenal," kata dia.
Adriana menyarankan agar penempatan aparat dan intelijen di Papua ditata kembali. Sebab kekerasan yang tidak bisa diatasi menunjukkan persoalan konflik yang tidak selesai.
Adriana menyebut jika kekerasan tidak bisa dihentikan, pemerintah tidak akan bisa membangun Papua. "Membangun Papua dalam kondisi seperti ini tidak akan efektif juga. Kekerasan di Papua harus dihentikan," tutur Adriana.
(nik/vit)
Pendapat : kalau ekonomi dikedepankan kenapa masih banyak rakyat papua pakai koteka dan anak kecil kekurangan gizi dan rumah yg dari daun rumbai dan kemiskinan merajalela ?? apakah ekonomi hanya buat pendatang dari jawa sumatra dkk??rakyat papua tetap dibiarkan bodoh agar bisa di rampok hasil buminya oleh pemerintah pusat buat bangun daerah lain dan kita tahu di mana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar